Hari Selasa ini (22/08/2023), LPPMD Unpad mengalami pemberangusan kebebasan akademik. LPPMD Unpad mengalami pembredelan saat berpartisipasi dalam parade Student Festival Prabu 2023. Poster dan zine kami diambil dari kami di tengah parade tersebut.
Pembredelan tersebut dilakukan pihak keamanan panitia Prabu 2023 dengan alasan, sebagaimana disampaikan salah satu panitia, “tidak boleh membawa tulisan politis dan provokatif” dan “rektorat melarang pembahasan terkait UKT (uang kuliah tunggal)”. Poster dan zine kami yang berisikan penolakan terhadap komersialisasi pendidikan dianggap melanggar hal tersebut.
Kami menganggap kejadian tersebut merupakan represi terhadap kebebasan akademik. LPPMD Unpad sedari dulu menempatkan dirinya sebagai lembaga kajian isu sosial-politik dan tidak pernah terlibat dalam politik praktis apapun. Hasil-hasil kerja kami, termasuk poster dan zine tersebut, pada hakikatnya adalah hasil buah pikir akademis para anggota. Oleh karenanya, agitasi dan provokasi yang terdapat dalam poster dan zine kami merupakan upaya pembangunan intelektualitas para mahasiswa di Universitas Padjadjaran.
Kronologi Kejadian
Pernyataan Organisasi
Kami mengecam panitia Prabu atas kesewenangan yang dilakukan terhadap LPPMD Unpad selama Student Festival Prabu 2023. Menanggapi hal tersebut, LPPMD melayangkan tuntutan sebagaimana berikut:
Menolak segala bentuk represi kebebasan akademik di lingkungan Universitas Padjadjaran.
Menuntut panitia Prabu 2023 untuk mengembalikan semua poster dan zine yang telah diambil kepada pihak LPPMD Unpad.
Menuntut panitia Prabu 2023 untuk memberikan klarifikasi terbuka terhadap pemberantasan poster dan zine milik LPPMD Unpad dalam pelaksanaan Student Festival Prabu 2023.
Jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi dalam waktu 7 hari kalender sejak dirilisnya press release ini, kami akan melakukan eskalasi isu lebih lanjut.
Salam pembebasan!
Zine dapat diakses di pranala ini.